Hay!

menjadi seorang ibu rumah tangga menjadikan saya banyak belajar apa artinya hidup. Betapa tidak, saya mencoba menjadi lebih baik setiap harinya, apalagi kebetulan saya juga tipe wanita kerja, sehingga membagi waktu lumayan sulit, terlebih saat kondisi hamil saat ini.

Galau, iya banged. Karena makin kesini, hamil semakin besar dan waktu cuti tinggal 3 bulan lagi, menjadikan pilihan menjadi ibu karir di rumah sepertinya menjadi possible things yang akan saya lakukan. Tapi tiba-tiba keingetan dengan keinginan saya untuk tetap berkarya untuk hidup lebih oke, lebih bermanfaat dengan kapasitas hidup menjadi orang lebih hebat dari sebelumnya. Lebih ke ego sih, melupakan kesadaran bahwa kehidupan menjadi ibu rumah tangga, istri dari seorang suami saya dan ibu dari anak saya lebih berarti, dan saya tidak mau menyesal karenanya.

Sehingga, saat ini, keputusan menjadi ibu rumah tangga masih saya pikirkan. Ingin sekali kembali aktif menjadi seorang dosen, pengajar yang waktunya tidak memakan waktu banyak. Namun, tersadarkan dengan apa yang telah didapati saat itu dibandingkan dengan sekarang rasanya jauh berbeda.

so, plan selanjutnya harus bagaimana ya?

 

 

 

 

Tinggalkan komentar